Sunday, June 2, 2013

Yayasan Bina Cempe Dompu ( YBC )

·         Sejarah Singkat
Yayasan Bina Cempe Dompu ( YBC ) menurut arti katanya adalah Yayasan yang saling membina/ mengasuh, Yayasan Bina Cempe Dompu dibangun atas dasar kepedulian dan keprihatinan terhadap kondisi sumber daya perempuan dan anak (Sosial, Ekonomi, budaya dan politik ) yang sebagian besar belum dimanfaatkan secara optimal, sementara itu, disisi lain terjadi ketidak seimbangan peran dan bebas kontrol laki-laki atas perempuan khususnya di Kabupaten Dompu masih sangat menonjol diberbagai bidang pembangunan.
Yayasan Bina Cempe (YBC) didirikan pada tahun 1984 yang didedikasikan khusus untuk menangani perempuan miskin dan lansia serta anak yatim. YBC sejak berdirinya tahun 1984 sampai 1998 masih menggunakan pendekatan konvensional yakni dengan memberikan bantuan fisik dan peningkatan keterampilan kepada idividu dan kelompok sasaran program dengan tidak memperhatikan pemberdayaan untuk perubahan perilaku. Dan pada tahun 1998 akhir YBC mencoba melakukan perubahan baik ditingkat internal lembaga (Visi misi, AD/ART, dll) maupun strategi pendekatan program baik ditingkat akar rumput maupun pada level pengambil kebijakan dalam rangka menempatkan dirinya sebagai pelaku perubahan social yang lebih adil gender.

·         Visi, Misi dan Tujuan

Visi YBC : Mewujudkan masyarakat yang sejahtera, Mandiri dan berkeadilan gender
Misi YBC : Melaksanakan pemberdayaan Perempuan dan anak dalam berbagai program/ kegiatan yang berbasiskan pengembangan swadaya masyarakat/ kelompok.
Tujuan YBC : Mewujudkan kesejahteraan sosial bagi anggota masyarakat miskin serta meningkatkan pendapatan, kecerdasan, kesadaran, dan kemampuan setiap masyarakat untuk  ikut serta dalam pembangunan menuju tercapainya masyarakat adil gender.
·         Peran
    • Membangun kemandirian masyarakat melalui penguatan dan pengembangan organisasi masyarakat.
    • Mengurangi angka kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui kegiatan ekonomi produktif, pengelolaan SDA, kesehatan serta peningkatan kapasitas perempuan dan  laki-laki.
    • Mengurangi angka buta huruf  melalui  kegiatan BBH+ dan keaksaraan fungsional.
    • Memperjuangkan hak-hak perempuan dan anak melalui advokasi dan  penanganan kasus kekerasan terhdap perempuan dan anak.
    • Mendorong terwujudnya pelaksanaan seluruh proses pembangunan yang partisipatif
    • Mewujudkan kesetaraan dan  keadilan gender baik dalam rumah tangga, masyarakat, lingkungan dan Pemerintah.

·         Strategi Pengembangan Program
o   Pendekatan Holistik
Pendekatan ini dilakukan untuk melihat potensi dan tantangan secara menyeluruh. Dalam pengembangan program pemberdayaan YBC memiliki 4 bidang utama yakni ; Pengelolaan SDA,  Livelihood, Kesehatan serta penguatan Institusi dan Monev.
o   Advokasi
Advokasi ini menjadi salah satu strategi yang dikembangkan oleh YBC untuk mendorong perubahan kebijakan yang adil gender, memastikan adanya mekanisme kontrol yang  jelas terhadap pelaksanaan kebijakan Pemerintah dan mengupayakan terjadinya partisipasi masyarakat terhadap perjuangan hak-hak mereka.
o   Peningkatan dan Pengembangan Kapasitas masyarakat
Strategi ini dilakukan untuk membangun kesadaran kritis masyarakat, meningkatkan kemampuan masyarakat sehingga mendorong terwujudnya partisipasi aktif masyarakat terhadap seluruh proses tahapan pembangunan dan terwujudnya kemandirian melalui kapasitas yang memadai.
o   Membangun Keswadayaan Masyarakat
Pengalaman terhadap pendekatan program yang target oriented memberikan pelajaran bahwa keberlanjutan program dan tanggung jawab masyarakat tidak akan lahir dari pendekatan seperti ini.
Membangun keswadayaan menjadi strategi yang sangat penting dilakukan untuk melahirkan tanggung jawab masyarakat baik terhadap pelaksanaan program maupun keberlanjutannya.
o   Kolaborasi multipihak
Strategi ini dilakukan agar terjadi pembagian peran dan adanya tanggung jawab pihak-pihak terkait terhadap pelaksanaan program. Hal lain yang diantisitasi dari strategi ini adalah agar tidak terjadi tumpang tindih dan overlap program.

·         Isu Strategis
o   Penguatan institusi CBO yang mandiri dan berkelanjutan sebagai wadah bagi masyarakat untuk memperjuangkan hak-haknya dan membangun kemandirian masyarakat melalui kegiatan-kegiatan pemberdayaan.
o   Advokasi kebijakan yang adil gender
o   Penguatan kapasitas YBC sebagai LSM lokal yang konsent dengan kegiatan pemberdayaan masyarakat  yang adil gender.


·         Keahlian YBC
o   YBC pernah melakukan kegiatan lokakarya dan pelatihan tingkat Kabupaten dan Nusa Tenggara
o   YBC memiliki tanaga fasilitator :  gender, pelatihan dan pemicuan CLTS (Community Led Tatal Sanitation), Survey Status Gizi, Analisis Kesejahteraan Partisipatif (AKP), keterampilan pasca panen, manajemen kelompok, Apresiative Inquiry (AI), pembuatan pupuk bokashi, pembuatan tungku sehat hemat energi, corner stone, konseling dan penanganan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak, dll
o   YBC pernah terlibat sebagai team riset tentang: Kondisi Organisasi Masyarakat Sipil di Kab. Dompu, Gender Scan, Kebiasaan dan kepercayaan terhadap kesehatan Ibu dan Anak.
o   YBC pernah melakukan kegiatan : Survey status gizi, Analisis Kesejahteraan Partisipatif, kajian Holistik and Need Assesment, gender scan, dll.

·         Kegiatan program yang pernah dan sedang dikembangkan oleh YBC antara lain :
o   BBH+ yang menjadi sasarannya adalah : Perempuan usia produktif
o   Kejar paket A PBH Fungsional yang menjadi sasarannya adalah : anak-anak putus SD
o   PHBK yang menjadi sasarannya adalah : Kelompok Simpan Pinjam ibu-ibu
o   PUKP yang menjadi sasarannya adalah : Kelompok PUK dan UBSP
o   Tranformasi pendidikan dengan pendidikan yang ramah anak yang menjadi sasaran adalah : Guru dan Siswa Sekolah Dasar, wali murid dan komite sekolah
o   HKm (Hutan Kemasayarakatan) yang menjadi sasarannya adalah petani yang tidak punya lahan.
o   Gender Scan di tiga kabupaten (Bima,Dompu dan Sumbawa)
o   Pertanian Berkelanjutan sasarannya adalah : Petani laki-laki dan Perempuan
o   Penanganan kasus kekerasan sasaran adalah : Perempuan yang mengalami kekerasan dalam rumah tangga dan anak yang mengalami kekerasan berdasarkan UU perlindungan anak
o   Ekonomi produktif sasarannya adalah : Perempuan usaha kecil dan penguatan kelompok Usaha produktif
o   Pendampingan anak sasarannya adalah : anak-anak usia 8 tahun sampai 18 tahun
o   Gender dan kesehatan sasaran adalah : masyarakat umum dan perempuan khususnya.
o   Pengelolaan kawasan hutan secara kolaboratif, sasarannya adalah : masyarakat yang tinggal disekitar kawasan



·         Kepengurusan Yayasan Bina Cempe Dompu ( YBC )

1.       Kepengurusan Legislatif :
Ketua                                                                        : Dr ( Ch ) KH.Salman Faris, BA
Wakil Ketua                                                            : Drs. Syafrin AM
Sekertaris                                                                                : Fitri Gianti, S.Sos
Wakil Sekertaris                                                    : Dra. Maswarah
Bendahara                                                              : Siti. Aisyah, BA
Wakil Bendahara                                                  : Siti. Ramlah

2.       Dan beberapa orang anggota serta pelaksana harian ( Eksekutif ) untuk bidang pengembangan Sumber Daya Perempuan dan anak ( YBC ) adalah sebagai berikut :
Direktris pelaksana                                                              : Siti Aisyah Ekawati
Admin/ Bendahara                                                              : Wawan Sukaedah
                                                                                                     
Koordinator SDA                                                                  : Ibrahim
Koordinator Diklat dan Media                                         : Syarifuddin
Koordinator  Penguatan Perempuan dan Anak       : Asmah
Koordinator Advokasi                                                        : M.Tahir
Pendamping Lapangan                                                      : Jakiah
                                                                                                    : Erwin
                                                                                                    : Ridwan

                    Iwan                                                                  : Office Boy                                                                            
                                                                                                                   
Penyiar Radio                                                                        : Rudi Philipus
: Sri Ramadhaningsih
                                                                                                      Ratnah
                                                                                                      Hasir
                                                                                                      Sri Yulianti
                                                                                                      Tata
                                                                                                     Ramadhan
    Office Boy                                                                           : Ikhwan


·         Nilai-Nilai yang dianut YBC

o   Berkeadilan gender
Nilai keadilan gender terus diinternalisasi baik internal lembaga maupun pada pengelolaan program. Keadilan gender akan dilihat dari dua aspek yakni kuantitas (keterwakilan laki-laki dan perempuan yang dilihat dari kelas sosial ekonomi) dan kualitas (partisipasi aktif dan kepengurusan)
o   Transparan
Setiap kegiatan YBC dapat diakses oleh publik dan tiap satu tahun sekali YBC melakukan pertemuan tahunan dengan melibatkan stakeholder (Petani, Instansi terkait, Pengurus YBC, dll) untuk melaporkan kegiatan dan keuangan program dan lembaga.
o   Partisipatif
Dalam seluruh proses pengambilan keputusan baik menyangkut kelembagaan maupun program YBC menupayakan keterlibatan pihak-pihak yang terkait.
o   Keberlanjutan

Orintasi program pada perubahan prilaku dengan dengan menekankan pada nilai-nilai ini dilakukan untuk menjamin keberlanjutan program yang dapat dilakukan oleh masyarakat secara mandiri.

No comments:

Post a Comment