·
Sejarah Singkat
Yayasan Bina Cempe Dompu ( YBC ) menurut arti
katanya adalah Yayasan yang saling membina/ mengasuh, Yayasan Bina Cempe Dompu
dibangun atas dasar kepedulian dan keprihatinan terhadap kondisi sumber daya
perempuan dan anak (Sosial, Ekonomi, budaya dan politik ) yang sebagian besar belum dimanfaatkan secara optimal, sementara
itu, disisi lain terjadi ketidak seimbangan peran dan bebas kontrol laki-laki atas
perempuan khususnya di Kabupaten Dompu masih
sangat menonjol diberbagai bidang pembangunan.
Yayasan Bina Cempe (YBC) didirikan pada
tahun 1984 yang didedikasikan khusus untuk menangani perempuan miskin dan
lansia serta anak yatim. YBC sejak berdirinya tahun 1984 sampai 1998 masih
menggunakan pendekatan konvensional yakni dengan memberikan bantuan fisik dan peningkatan
keterampilan kepada idividu dan kelompok sasaran program dengan tidak
memperhatikan pemberdayaan untuk perubahan perilaku. Dan pada tahun 1998 akhir YBC
mencoba melakukan perubahan baik ditingkat internal lembaga (Visi misi, AD/ART,
dll) maupun strategi pendekatan program baik ditingkat akar rumput maupun pada
level pengambil kebijakan dalam rangka menempatkan dirinya sebagai pelaku
perubahan social yang lebih adil gender.
·
Visi, Misi dan Tujuan
Visi YBC : Mewujudkan masyarakat yang sejahtera, Mandiri dan berkeadilan gender
Misi YBC : Melaksanakan pemberdayaan Perempuan
dan anak dalam berbagai program/ kegiatan yang berbasiskan pengembangan swadaya
masyarakat/ kelompok.
Tujuan YBC : Mewujudkan kesejahteraan sosial
bagi anggota masyarakat miskin serta meningkatkan pendapatan, kecerdasan,
kesadaran, dan kemampuan setiap masyarakat untuk ikut serta dalam pembangunan menuju
tercapainya masyarakat adil gender.
·
Peran
- Membangun kemandirian masyarakat melalui penguatan dan pengembangan organisasi masyarakat.
- Mengurangi angka kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui kegiatan ekonomi produktif, pengelolaan SDA, kesehatan serta peningkatan kapasitas perempuan dan laki-laki.
- Mengurangi angka buta huruf melalui kegiatan BBH+ dan keaksaraan fungsional.
- Memperjuangkan hak-hak perempuan dan anak melalui advokasi dan penanganan kasus kekerasan terhdap perempuan dan anak.
- Mendorong terwujudnya pelaksanaan seluruh proses pembangunan yang partisipatif
- Mewujudkan kesetaraan dan keadilan gender baik dalam rumah tangga, masyarakat, lingkungan dan Pemerintah.
·
Strategi Pengembangan Program
o
Pendekatan Holistik
Pendekatan ini dilakukan
untuk melihat potensi dan tantangan secara menyeluruh. Dalam pengembangan
program pemberdayaan YBC memiliki 4 bidang utama yakni ; Pengelolaan SDA, Livelihood, Kesehatan serta penguatan
Institusi dan Monev.
o
Advokasi
Advokasi ini menjadi
salah satu strategi yang dikembangkan oleh YBC untuk mendorong perubahan
kebijakan yang adil gender, memastikan adanya mekanisme kontrol yang jelas terhadap pelaksanaan kebijakan
Pemerintah dan mengupayakan terjadinya partisipasi masyarakat terhadap
perjuangan hak-hak mereka.
o
Peningkatan dan Pengembangan
Kapasitas masyarakat
Strategi ini dilakukan untuk membangun
kesadaran kritis masyarakat, meningkatkan kemampuan masyarakat sehingga
mendorong terwujudnya partisipasi aktif masyarakat terhadap seluruh proses
tahapan pembangunan dan terwujudnya kemandirian melalui kapasitas yang memadai.
o
Membangun Keswadayaan Masyarakat
Pengalaman terhadap
pendekatan program yang target oriented memberikan pelajaran bahwa
keberlanjutan program dan tanggung jawab masyarakat tidak akan lahir dari
pendekatan seperti ini.
Membangun keswadayaan menjadi
strategi yang sangat penting dilakukan untuk melahirkan tanggung jawab
masyarakat baik terhadap pelaksanaan program maupun keberlanjutannya.
o
Kolaborasi multipihak
Strategi ini dilakukan
agar terjadi pembagian peran dan adanya tanggung jawab pihak-pihak terkait
terhadap pelaksanaan program. Hal lain yang diantisitasi dari strategi ini
adalah agar tidak terjadi tumpang tindih dan overlap program.
·
Isu Strategis
o
Penguatan institusi CBO yang
mandiri dan berkelanjutan sebagai wadah bagi masyarakat untuk memperjuangkan
hak-haknya dan membangun kemandirian masyarakat melalui kegiatan-kegiatan
pemberdayaan.
o
Advokasi kebijakan yang adil
gender
o
Penguatan kapasitas YBC sebagai
LSM lokal yang konsent dengan kegiatan pemberdayaan masyarakat yang adil gender.
·
Keahlian YBC
o
YBC pernah melakukan kegiatan
lokakarya dan pelatihan tingkat Kabupaten dan Nusa Tenggara
o
YBC memiliki tanaga fasilitator
: gender, pelatihan dan pemicuan CLTS
(Community Led Tatal Sanitation), Survey Status Gizi, Analisis Kesejahteraan
Partisipatif (AKP), keterampilan pasca panen, manajemen kelompok, Apresiative
Inquiry (AI), pembuatan pupuk bokashi, pembuatan tungku sehat hemat energi,
corner stone, konseling dan penanganan kasus kekerasan terhadap perempuan dan
anak, dll
o
YBC pernah terlibat sebagai team
riset tentang: Kondisi Organisasi Masyarakat Sipil di Kab. Dompu, Gender Scan,
Kebiasaan dan kepercayaan terhadap kesehatan Ibu dan Anak.
o
YBC pernah melakukan kegiatan :
Survey status gizi, Analisis Kesejahteraan Partisipatif, kajian Holistik and
Need Assesment, gender scan, dll.
·
Kegiatan program yang pernah
dan sedang dikembangkan oleh YBC antara lain :
o BBH+ yang menjadi sasarannya adalah : Perempuan usia produktif
o Kejar paket A PBH Fungsional yang menjadi sasarannya adalah : anak-anak
putus SD
o PHBK yang menjadi sasarannya adalah : Kelompok Simpan Pinjam ibu-ibu
o PUKP yang menjadi sasarannya adalah : Kelompok PUK dan UBSP
o Tranformasi pendidikan dengan pendidikan yang ramah anak yang menjadi
sasaran adalah : Guru dan Siswa Sekolah Dasar, wali murid dan komite sekolah
o HKm (Hutan Kemasayarakatan) yang menjadi sasarannya adalah petani yang
tidak punya lahan.
o Gender Scan di tiga kabupaten (Bima,Dompu dan Sumbawa)
o
Pertanian
Berkelanjutan sasarannya adalah : Petani laki-laki dan Perempuan
o
Penanganan
kasus kekerasan sasaran adalah : Perempuan yang mengalami kekerasan dalam rumah
tangga dan anak yang mengalami kekerasan berdasarkan UU perlindungan anak
o
Ekonomi
produktif sasarannya adalah : Perempuan usaha kecil dan penguatan kelompok Usaha produktif
o Pendampingan anak sasarannya adalah : anak-anak usia 8 tahun sampai 18
tahun
o
Gender
dan kesehatan sasaran adalah : masyarakat umum dan perempuan khususnya.
o
Pengelolaan
kawasan hutan secara kolaboratif, sasarannya adalah : masyarakat yang tinggal
disekitar kawasan
·
Kepengurusan Yayasan Bina
Cempe Dompu ( YBC )
1. Kepengurusan Legislatif :
Ketua :
Dr ( Ch ) KH.Salman Faris, BA
Wakil Ketua :
Drs. Syafrin AM
Sekertaris :
Fitri Gianti, S.Sos
Wakil Sekertaris :
Dra. Maswarah
Bendahara :
Siti. Aisyah, BA
Wakil Bendahara :
Siti. Ramlah
2. Dan beberapa orang anggota serta pelaksana harian ( Eksekutif ) untuk
bidang pengembangan Sumber Daya Perempuan dan anak ( YBC ) adalah sebagai
berikut :
Direktris pelaksana :
Siti Aisyah Ekawati
Admin/ Bendahara :
Wawan Sukaedah
Koordinator SDA :
Ibrahim
Koordinator Diklat dan Media :
Syarifuddin
Koordinator Penguatan Perempuan dan Anak : Asmah
Koordinator Advokasi :
M.Tahir
Pendamping Lapangan :
Jakiah
:
Erwin
:
Ridwan
Iwan : Office Boy
Penyiar Radio :
Rudi Philipus
: Sri
Ramadhaningsih
Ratnah
Hasir
Sri Yulianti
Tata
Office Boy :
Ikhwan
·
Nilai-Nilai yang dianut YBC
o
Berkeadilan gender
Nilai keadilan gender terus
diinternalisasi baik internal lembaga maupun pada pengelolaan program. Keadilan
gender akan dilihat dari dua aspek yakni kuantitas (keterwakilan laki-laki dan
perempuan yang dilihat dari kelas sosial ekonomi) dan kualitas (partisipasi
aktif dan kepengurusan)
o
Transparan
Setiap kegiatan YBC dapat diakses oleh
publik dan tiap satu tahun sekali YBC melakukan pertemuan tahunan dengan
melibatkan stakeholder (Petani, Instansi terkait, Pengurus YBC, dll) untuk
melaporkan kegiatan dan keuangan program dan lembaga.
o
Partisipatif
Dalam seluruh proses pengambilan keputusan
baik menyangkut kelembagaan maupun program YBC menupayakan keterlibatan
pihak-pihak yang terkait.
o
Keberlanjutan
Orintasi program pada perubahan prilaku dengan
dengan menekankan pada nilai-nilai ini dilakukan untuk menjamin keberlanjutan
program yang dapat dilakukan oleh masyarakat secara mandiri.
No comments:
Post a Comment